Ditulis pada tanggal 29 Oktober 2015, oleh admin, pada kategori Penelitian

Pada tanggal 26-28 Oktober 2015, Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi menggelar Penganugerahan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi 2015. Acara penganugerahan yang diikuti seluruh PTN dan PTS tersebut dibagi menjadi enam kategori yaitu, dosen, kepala program studi, laboran, pustakawan, tenaga pengelola keuangan dan tenaga administrasi berprestasi.

12187678_10156126257370654_4738490999930827821_n

Untuk kedua kalinya Ir. Supriyono, Laboran laboratorium TPPHP, menjadi salah satu finalis tenaga kependidikan pada kategori laboran berprestasi tahun 2015. Pencapaian Pak Nono (sebutan akrab Ir. Supriyono) menjadi finalis ini memang didasari dari keuletan dan kerja keras beliau selama menjadi laboran. Oleh karena itu bekerja sungguh-sungguh dan mensyukuri nikmat yang ada merupakan motto yang terus dipegang Pak Nono sampai saat ini. Seperti pada tahun kemarin, pria yang lahir 12 Juli 52 tahun silam ini berhasil menjadi juara pertama laboran berprestasi di Universitas Brawijaya tahun 2015 dan kemudian dikirim untuk mewakili Universitas Brawijaya di level Nasional. Di Level Nasional Pak Nono harus berkompetisi dengan 293 pendidik dan tenaga kependidikan di seluruh Indonesia.

12193639_10156130344475654_6112346579602046973_n

Karya unggulan yang beliau presentasikan untuk bersaing di Jakarta yaitu “Evaporator Double jacket Multi Fungsi sebagai Alat Bantu Praktikum dan Penelitian di Laboratorium TPPHP”. Tentu untuk mendapatkan hasil yang maksimal beliau harus terus belatih, terutama dalam hal presentasi. Latihan presentasi dan tanya jawab dengan beberapa dosen dan Juri Tenaga Pendidik Berprestasi juga terus dilakukan dengan intensif sebelum acara penganugerahan digelar. Untuk kategori tenaga pendidik berprestasi yaitu diukur dari prestasi atau karya kreatif dan ide-ide inovasinya dalam kaitan mereka mengerjakan karier di lingkungan pendidikan tinggi.

Sayangnya Pak Nono belum beruntung pada saat acara penganugerahan berlangsung kemarin dan harus mengakui kelebihan dari UGM (juara 1), IPB (juara 2), UI (juara 3) untuk kategori laboran berprestasi. Namun semangat dan kerja keras untuk membuat karya/ide-ide kreatif dan melakukan pelayanan prima terhadap mahasiswa, dosen dan masyarakat umum di laboratorium tidak akan pernah berhenti sampai disini.